Budidaya ikan discus di Indonesia berawal dari ketertarikan penghobi ikan hias di tanah air terhadap ikan yang cantik dan menawan ini. Budidaya ikan discus termasuk hal baru di negeri ini, mengikuti budidaya ikan hias yang telah ada lebih dahulu seperti budidaya ikan arwana, budidaya ikan koi, budidaya ikan mas, budidaya ikan guppy, dan lain-lain. Sesuai namanya, ikan discus memiliki bentuk tubuh yang pipih bundar dengan garis tengah sekitar 15 centimeter persis menyerupai lempengan disk yang memantulkan cahaya.
Budidaya ikan discus yang kemudian dikembangkan oleh pembudidaya ikan hias lokal dilakukan dengan cara mendatangkan indukan unggul langsung dari habitat ikan discus di sungai Amazon, Brazil. Perkembangan budidaya ikan discus di Indonesia semakin berkembang dengan hadirnya berbagai jenis seperti heckel discus, green discus, blue discus dan brown discus.
Belajar Budidaya Ikan Discus
Budidaya ikan discus dapat jadi pilihan budidaya karena ikan hias yang terlihat cantik dan bercahaya ini mudah dilakukan dan tak membutuhkan lahan yang luas. Budidaya ikan discus dimulai dari memilih indukan yang secara genetika memiliki keunggulan. Pemilihan indukan yang tepat merupakan langkah awal dalam keberhasilan budidaya ikan discus. Karakter ikan discus adalah jenis ikan hias yang cenderung penyendiri dan hanya merasa nyaman berkelompok dengan ikan sejenisnya.
Pada budidaya ikan discus anda harus tahu bahwa ikan discus merupakan ikan hias yang memilih sendiri pasangannya. Pemilihan pasangan, dilakukan ikan discus setelah berumur 12 hingga 18 bulan. Pasangan ikan discus yang terbaik dengan kriteria kesempurnaan tampilan fisik, kelincahan gerak, dan keindahan warna dan cahaya itulah yang akan kita pilih dan dipersiapkan sebagai calon indukan.
Pada proses pemijahan dalam budidaya ikan discus ada beberapa hal yang perlu anda ketahui sebelumnya. Pemijahan dalam budidaya ikan discus dapat dilakukan dalam akuarium yang memiliki air dengan kedalaman sekitar 25 centimeter. Suhu air antara 28 hingga 30 derajat celcius dengan PH 6,2 atau sedikit asam. Lengkapi akuarium dengan aerasi atau (filter) udara dan air. Siapkan pula pipa berukuran panjang sekitar 15 centimeter, pot, tabung, atau benda sejenis yang memiliki permukaan agak kasar dan berlubang atau berpori sebagai tempat ikan discus menempelkan telornya.
Dalam budidaya ikan discus, satu akuarium pemijahan paling tidak ada empat ekor, dua ikan discus jantan dan dua ikan discus betina yang telah berpasangan atau dengan perbandingan 1:1. Setelah pemijahan berhasil dan telor-telor kecil terlihat menempel di pipa, telor tersebut akan menetas dalam waktu 60 jam atau sekitar dua setengah hari.
Setelah telor-telor menetas, bersihkan larva discus dan pindahkan bersama induknya ke akuarium berisi air bersih. Setelah 3 hingga 4 hari, larva ikan discus sudah dapat berenang bersama induknya dan mendapat makanan dari menghisap lender dari tubuh induknya. Setelah satu minggu, anak ikan discus sudah dapat diberi makanan sendiri berupa kutu air.
Potensi Budidaya Ikan Discus
Potensi budidaya ikan discus tak hanya pada tahap pembenihan. Dalam budidaya ikan discus, anda dapat memilih fokus pada usaha pemijahan, pembesaran, penjualan, penyedia bibit unggul, penjual pakan dan peralatan lainnya, atau kombinasi dari beberapa atau keseluruhannya. Hanya kerja keras, kedisiplinan, keuletan, dan ketekunan yang menentukan kesuksesan budidaya ikan discus yang kita jalani.
Budidaya ikan discus tahap pembesaran juga tak terlalu sulit. Ketika pemijahan berhasil, larva ikan discus telah menetas dan hidup bersama induknya, anak-anak ikan discus dapat dipisahkan dari induknya setelah berumur satu bulan. Caranya, pindahkan anakan ikan discus ke akuarium tersendiri. Semakin besar ukuran ikan discus tentunya ukuran akurium yang dibutuhkan akan semakin besar. Ikan discus sebaiknya diberikan pakan alami seperti cacing sutra, dapmia, cacing super, jentik nyamuk, dan lain-lain. Namun demikian, pakan buatan juga tak masalah sejauh anda mengetahui kandungan yang ada di dalamnya.
Hasil budidaya ikan discus dewasa dihargai antara Rp 20.000 hingga Rp 100.000 per ekor. Semakin baik kualitas ikan discus yang kita hasilkan tentunya harga yang ditawarkan juga akan semakin meningkat. Sementara, ikan discus ukuran setengah inci atau benih saat ini harganya sekitar Rp 3.000 per ekor, sementara ukuran 2 inci atau kurang lebih berusia tiga bulan dihargai Rp 7.000 per ekor.
Budidaya ikan discus sebaiknya dilakukan dengan membentuk kelompok budidaya. Budidaya ikan discus secara kelompok dinilai lebih efektif dan efisien. Budidaya ikan discus secara kelompok, selain memudahkan proses pemasaran dan distribusi, juga dapat menjadi media saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai budidaya ikan discus.
Teknik Budidaya Ikan Discus
Teknik budidaya dari ikan Discus ini juga ada beberapa tahap mulai dari persiaoan tempat, pemijahan, pembenihan dan lain sebagainya. Dengan mengetahui semua poin dalam teknik beternak tersebut, dijamin anda akan bisa menghasilkan ikan Discus yang banyak jumlahnya dan bisa anda manfaatkan untuk hal-hal tertentu, untuk dijual misalnya. Tehnik pemijahan yang dilakukan untuk ikan ini juga tidaklah sulit, anda tinggal memasukan ikan Discus ke dalam aquarium sebagai benihnya. Ikan inilah yang nantinya akan menjadi induk yang menetaskan telur-telur ikan Discus.
Perlu anda ketahui bahwa teknik beternak dengan teknik pemijahan ini harus anda pasang paralon juga pada bagian aquariumnya. Hal ini jelas agar paralon yang ada pada aquarium tersebut bisa menjadi tempat bagi sang induk untuk menempelkan telurnya nanti. Cara beternak yang berikutnya adalah memisahkan anak dan induk dari ikan Discus ke aquarium yang lebih besar. Ini dilakukan ketika anakan ikan discus sudah berusia satu bulan. Telur yang nantinya dimiliki oleh si induk akan menetas setelah 60 jam. Usai telur tersebut menetas, anda harus menyiapkan aquarium baru yang mana media tersebut sudah anda bersihkan sebelumnya. Pastikan bahwa aquarium baru tersebut aman dan bersih.
Menyiapkan Pakan Ikan Discus
Kemudian, memelihara larva dari ikan discus juga harus dilakukan. Pada saat 3 sampai 4 hari, anda akan melihat bahwa si larva ini akan bisa berenang dan mulai menggelayuti induknya. Mereka melakukan hal tersebut bukan tanpa alasan, yang mereka lakukan adalah menghisap lendir yang ada pada sekujur tubuh sang induk sebagai makanan utama yang mereka sukai. Pakan untuk induknya sendiri juga harus anda sediakan yaitu makanan berupa jantung, hari, daging, udang, bahkan sayur-sayuran juga bisa. Dengan menyediakan makanan yang disukai ikan ini, mereka akan bisa semakin tumbuh dan berkembang dengan baik. Ikan ini jika sudah berumur satu minggu bisa diberi makan yang lainnya, yaitu makanan berupa kutu air atau larva-larva kecil lainnya.
Menciptakan peternakan ikan discus memang tidak begitu membuat anda mengeluarkan banyak uang. Selama anda memiliki media aquarium yang cukup untuk ikan ini dan juga selalu memiliki stock makanan yang mereka sukai, sudah barang tentu memelihara ikan yang satu ini akan bisa menjadi hal yang mudah untuk dilakukan. Satu hal yang perlu anda ketaui bahwa ikan ini akan bisa hidup dengan lebih baik jika diberi pakan yang alami. Salah satunya adalah jentik nyamuk, cacing sutera, cacing super, dan lain sebagainya. Jika ingin membuat ikan ini terlihat lebih bagus and abisa memindahkan induknya ke aquarium yang berukuran 50 x 50 x 40 cm dan anakannya di aquarium berukuran 50 x 100 x 35 cm.
Cara Pemijahan Budidaya Ikan Discus adalah cara memperbanyak jumlah ikan hias discus, dengan bentuk yang cantik dan terlihat bercahaya, ikan discus merupakan jenis ikan yang saat memijah selalu bersama anaknya, sampai ukuran tertentu. larva-larva ikan discus akan selalu mengikuti induknya saat baru menetas.
Ikan diskus adalah jenis ikan hias yang awalnya didatangkan dari sungai Amazon (Brasil) sekarang sudah banyak di indonesia. Disebut diskus karena bentuk tubuhnya mirip lempengan disk yang berdiri tegak. Diskus awalnya terdiri dari heckel discus, brown discus, green discus, dan blue discus.
Bentuk tubuh ikan diskus ini pipih bundar dengan warna dasar coklat kemerahan dengan garis berombak dan beraneka ragam tak beratur mulai dari dahi sampai samping perut. Mata ikan diskus berwarna merah dan garis tengah tubuhnya paling besar 15 Cm. Ikan diskus dikenal tidak suka mengganggu cenderung menyendiri atau mengelompok dengan ikan sejenisnya.
Hal yan paling penting dalam budidaya adalah memilih indukan yang baik. Caranya dengan budidaya sejak kecil. Setelah berumur 12-18 bulan, diskus ini akan memilih pasangannya sendiri. Pasangan diskus inilah yang kita ambil dan dipindahkan untuk dipijahkan.
Persiapan Tempat Pemijahan(Aquarium)
AQUARIUM CM | SUHU | JUMLAH TELUR | PH |
---|
75x35x35 | 28-30 c | 50-350 butir | 5-6 ppt |
- Isi air dengan kedalamann 25 cm kemudian masukan daun ketapang sebanyak 1 lembar dan 1 sendok garam non yodium
- Diamkan selama 3 hari
Cara Permilihan Indukan Budidaya Ikan Discus
- Ikan discus dapat berkembangbiak pada PH optimal 6,2 atau sedikit asam.
- Ikan diskus merupakan ikan yang memilih pasangannya sendiri,
- Pemilihan indukan jantan betina sebaiknya tempatkan beberapa ikan discus pada satu aquarium
- kemudian perhatikan beberapa ikan discus yang selalu berenang bersama-sama.
- kemudian ikan discus pisahkan dengan ikan yang lain.
- Untuk satu aquarium sebaiknya tempatkan 4 ekor ikan discus dengan perbandingan 1:1
Pertama, persiapan wadah atau habitat ikan discus
Pada tahap awal, Anda harus mempersiapkan dulu wadah atau lokasi yang bisa dijadikan sebagai tempat tinggal ikan discus. Perlu Anda ketahui bahwa ikan discus bisa hidup di lokasi yang airnya sehat, pH-nya pas, dan suhunya pun sesuai dengan lingkungan tinggal mereka yang asli. Untuk membuat wadah untuk tempat hidupnya, Anda bisa mengikuti langkah berikut;
Siapkan akuarium dengan ukuran 30 cm x 50 cm x 100 cm atau sesuai dengan keinginan Anda
Isikan air dari tandon (yang bersih) hingga ketinggian air 25 cm (sisakan 5 cm)
Masukkan garam sebanyak 1 sendok makan kemudian daun ketapang 1 lembar
Pasang filter air dan biarkan selama 3 hari
Pada tahap awal, Anda harus mempersiapkan dulu wadah atau lokasi yang bisa dijadikan sebagai tempat tinggal ikan discus. Perlu Anda ketahui bahwa ikan discus bisa hidup di lokasi yang airnya sehat, pH-nya pas, dan suhunya pun sesuai dengan lingkungan tinggal mereka yang asli. Untuk membuat wadah untuk tempat hidupnya, Anda bisa mengikuti langkah berikut;
Siapkan akuarium dengan ukuran 30 cm x 50 cm x 100 cm atau sesuai dengan keinginan Anda
Isikan air dari tandon (yang bersih) hingga ketinggian air 25 cm (sisakan 5 cm)
Masukkan garam sebanyak 1 sendok makan kemudian daun ketapang 1 lembar
Pasang filter air dan biarkan selama 3 hari
Kedua, tebarkan induk
Langkah kedua adalah menebarkan induk ke kotak akuarium yang sudah disiapkan pada tahap pertama. Lebih baik, tebarkan induk di waktu pagi atau sore hari. Caranya adalah;
Siapkan baskom
Taruh ikan discus dalam baskom
Masukkan baskom dalam akuarium dan menggoyang-goyangkannya
Proses ini disebut aklimatisasi dan perlu dilakukan selama 10 hingga 15 menit
Ikan discus yang dimasukkan adalah jantan dan betina dengan proporsi yang sama banyak, ukurannya bisa 12 hingga 15 cm.
Siapkan baskom
Taruh ikan discus dalam baskom
Masukkan baskom dalam akuarium dan menggoyang-goyangkannya
Proses ini disebut aklimatisasi dan perlu dilakukan selama 10 hingga 15 menit
Ikan discus yang dimasukkan adalah jantan dan betina dengan proporsi yang sama banyak, ukurannya bisa 12 hingga 15 cm.
Ketiga, perawatan dan pemberian pakan
Cara budidaya ikan dicus selanjutnya adalah dengan merawat dan memberi pakan ikan discus. Caranya mudah, di antaranya;
- Frekuensi pakan, 2 kali dalam satu hari
- Waktu terbaik, pagi dan sore hari sekitar jam 8 pagi dan setengah 4 sore
- Pakan terbaik bisa dari jentik nyamuk atau cacing sutra
- Ukuran cacing sutra: 50 hingga 55 individu per satu liter
- Ukuran jentik nyamuk: 30 hingga 35 individu per satu liter
Selain memberi pakan, Anda juga harus menjaga mutu air dan mencegah adanya hama dan penyakit.
Keempat, pemijahan
Siapkan paralon sebagai substrat pemijahan. Cara budidaya ikan discus fase pemijahan ini adalah dengan digantung di pojok akuarium. Jika usia ikan mencapai 12 hingga 18 bulan dan memiliki ukuran 11 hingga 14 cm, maka ikan sesudah siap dipijah. Proses pemijahan ditandai dengan ikan jantan yang mengejar ikan betina, kemudian keduanya bersepakat untuk saling membuahi di satu tempat. Setelah itu, induk ini akan melindungi sel telur dan sperma yang sudah sama-sama dilepaskan. Kemudian, telur yang sudah dibuahi ini bisa menetas dalam 2 hingga 3 hari dan bisa dipisahkan dengan induknya ketika sudah melewati fase larva 3 minggu dan 2 minggu pembenihan. Ukurannya biasanya masih setengah inci. Pemisahan ini dilakukan seperti langkah awal dengan lebih hati-hati.
Cara Pembesaran Budidaya Ikan Discus:
- Pindahkan anakan diskus berusia satu bulan dari induknya ke akuarium berukuran 100 X 50 X 35 Cm. Setelah besar pindahkan diskus ke akuarium yang lebih luas lagi.
- Agar terlihat bagus, diskus sebaiknya ditempatkan di akuarium standar (induk 50 X 50 X 40 Cm dan anakan diskus 50 X100 X 35 Cm)
- Agar ikan diskus tetap hidup dengan baik, sediakan pakan alami seperti dapmia, cacing sutera, cacing super, jentik nyamuk, udang, dan sejenisnya. Diskus juga suka mengkonsumsi pakan buatan campuran dari jantung, hati, daging, udang, ikan, dan sayuran.
- Sebaiknya, budidaya ikan diskus dilakukan secara kelompok. Budidaya secara kelompok ini lebih efektif dan efisien. Budidaya secara kelompok juga memudahkan proses pemasaran dan distribusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar