Ikan Sumatera (Tiger Barb), sesui dengan namanya ikan ini memang berasal
dari sumatra, ciri ikan ini tampak jelas, badannya memanjang, pipih ke
samping. Pada tubuhnya yang berwarna kuning keperakan terdapat empat
buah garis berwarna hitam secara vertikal . satu buah di bagian kepala
melewati mata dan tutup insang, dua buah di bagian badan, dan satu buah
lagi di pangkal ekor.
Ikan Sumatera gerakannya lincah dan aktif berenang. Ikan ini tergolong
pendamai tetapi bila sudah mencapai usia dewasa ikan ini agak sedikit
usil dan suka menggejar ikan lain jadi jangan heran bila dipelihara
bersama ikan lain dalam satu akuarium akan ada ikan yang ekor atau
sisiknya pada rusak akibat keusilan ikan sumatera ini. Ikan ini cukup
rakus, segala jenis pakan alami atau pakan buatan tak pernah ditolaknya.
Parameter Ikan Sumatera Barb
Suhu | pH | Oksigen | Jumlah Telur | Umur Indukan |
---|---|---|---|---|
23-28 Derajat | 6-7,5 | >3 | 200-500 | > 3 bulan |
Persiapan saran pemijahan
- Ikan dewasa Panjangnya bisa mencapai 6 cm dapat dipijahkan secara massal atau berpasangan pada tempat yang tidak terlalu luas. Tempat pemijahan berupa bak semen atau akuarium dilengkapi dengan substrat atau tanaman air sebagai tempat menempelkan telur.
- Toleransinya terhadap suhu , yaitu sekitar 20 – 60oC, pH netral sampai basa. Suhu optimal untuk pemijahannya 25oC dan kesadahan rendah, tinggi air dalam bak lebih kurang 30 cm, untuk mencegah jamur pada telur nanti sebaiknya air pada bak pemijahan diberikan obat anti jamur/methylene blue dengan konsentrasi rendah .
- Umur calon induk sama dengan 3 bulan atau lebih, panjang .
- Induk betina bila telah matang kelamin perutnya membulat serta lembek jika diraba, warna tubuhnya biasa saja.
- Sebaliknya, ikan jantan lebih ramping dan warna tubuhnya mencolok. Ikan jantan yang telah matang kelamin sering berubah warna.
- Substrat/Tanaman air hydrilla yang telah dicuci bersih dimasukan kedalam bak pemijahan. Induk hasil seleksi dilepaskan sore hari dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 1.
- Pemijahan mulai terjadi malam atau pagi hari sebelum jam 10.
- Substrat/Tanaman air sebagai tempat menempel telur harus dikontrol untuk mengetahui ikan sudah bertelur atau belum.
- Hal ini sangat penting karena telur sangat kecil dan berwarna bening ,selesai pemijahan induk segera ditangkap dan dipindahkan ke tempat lain, sedangkan telur yang menempel pada tanaman air tetap dibiarkan pada bak pemijahan sampai menetas.
- Telur akan menetas dalam waktu 2 hari. Paling lambat 3 hari .
- Pada minggu pertama, larva diberi infusoria,rotifera atau kutu air saring karena masih lemah, belum aktif, dan alat pencernaannya belum terbentuk sempurna.
- Memasuki minggu ke tiga, benih sudah lebih kuat serta aktif makapakan sudah dapat ditambah dengan pakan buatan. Pakan tambahan berupa tepung pelet halus atau cacing sutera dapat diberikan sampai akhir pemeliharaan untuk mempercepat pertumbuhan ikan umur 2 bulan ikan sudah bisa dipanen dan dipasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar