ikan

ikan

Selasa, 23 Februari 2016

Budidaya Ikan Manfish



Ikan Hias Manfish Dan Cara Budidaya
Ikan Hias Manfish Dan Cara Budidaya
Factor ini dapat menjadikan anda sebagai ladang bisnis yang cukup lumayan menjanjikan bagi anda yang benar - benar serius untuk menggeluti aspek budidaya ikan dan tentunya untuk Budidaya Ikan Hias Manfish ini serta bisa untuk Cara mengembangbiakannya ataupun membudidayakan ikan hias manfish ini. dan berikut Ikan Hias Manfish Dan Cara Budidaya


Type ikan Manfish yang dikenal dan juga populer sudah berkembang di Indonesia antara lain yaitu : 
- Diamond (Berlian) memiliki warna tubuh perak mengkilat hingga hijau keabuan. padadaerah bagian  kepala atas terdapat warna kuning sampai coklat kehitaman yang menyusurhingga sektor punggung.
- Manfish Imperial memiliki warna basic perak akan tetapi bagian tubuhnya dihiasi empat buah garis vertikal berwarna hitam/coklat kehitaman.
- Manfish Marble mempunyai warna campuran hitam dan putih yang menempa garis vertikal.
- Manfish Black-White memiliki warna hitam menghiasi separuh tubuhnya sektor belakang, &warna putih menghiasi separuh sektor depan termasuk juga bidang kepala. 

Untuk Pengelolaan Induk
Ikan Manfish dapat kita pilih yang sudah cukup umur untuk dijadikan induk sesudah umurnya mencapai 7 bulan dengan ukuran panjang ± 7,5 cmUntuk mencapai hasil yang optimal, indukmesti dikelola bersama dengan baik antara lain dengan pemberian pakan yang baik seperti jentik nyamuk, cacing Tubifex, atau Chironomous. Tidak Cuma itu sebab induk ikan manfishamat sangat peka pada serangan penyakit, sehingga butuh diberikan obat dengan caraperiodik Obat yang bisa di pergunakan antara lain Oxytetracycline dan juga garam. 

Sebelum anda pijahkan, induk manfish dipelihara dengan cara massal ( jantan dan betina )pertama - tama dalam 1 akuarium yang besar (ukuran 100x60x60 cm3). Sesudah matang telur, induk manfish dapat berpasangan hingga dapat memisahkan dari ikan yang lain. Indukyang berpasangan tersebut telah bisa untuk anda ambil dan juga di pijahkan pada sebuah tempat pemijahan. 

Kanan Betina Dan Kiri Jantan
Dan di luar dari pada itu dapat anda lakukan antara lain dengan memasangkan induk Ikan Manfish dengan cara cepat sesudah mengetahui induk jantan dan juga betina. Induk jantan di cirikan dengan ukuran badan yang lebih besar dari betinanya . bagian Kepala induk jantankelihatan agak lebih besar dari indukan betina dan juga bagian tubuh antara mulut ke sirip punggung berbentuk cembung serta bentuk tubuh lebih ramping di bandingkan dengan ikan betina.

Berwarna Gelap
Cara Pemijahan dilakukan di akuarium berukuran 60x50x40 cm3 dengan keadaan tinggi air ± 30 cm. dan juga di dalam akuarium tersebut diberikan aerasi untuk menyuplai oksigen dan Ikan manfish dapat menempelkan telurnya pada substrat yang halus, contohnya potongan pipa PVC yang sudah anda siapkan untuk anda tempatkan dalam akuarium pemijahan.Dikarenakan ikan manfish cenderung sangat suka tempat yang gelap dan keadaanya santai,sehingga padap dinding akuarium dapat anda tempelkan kertas atau plastik yang berwarna gelap. 

Pemijahan Ikan Manfish
Indukan Ikan Manfish dapat memijah pada saat waktu tengah malam hari. Induk betina menempelkan telurnya pada substrat dan diikuti ikan jantan yang menyemprotkan spermanyapada seluruh telur, maka telur-telur tersebut terbuahi. Jumlah telur yang dapa dihasilkan olehtiap-tiap induk Ikan Hias Manfish berkisar antara 500-1000 butir telur. Sewaktu periodepemijahan tersebut, induk masihlah di berikan pakan berupa cacing Tubifex, Chironomous atau Daphnia. 

Penetasan Telur Dan Pemeliharaan Larva
Telur yang banyak menempel pada substrat kemudian dipindahkan ke dalam akuarium penetasan telur (berukuran 60x50x40 cm3) supaya bisa ditetaskan. pada air alat penetasan sebaiknya ditambahkan obat anti jamur, antara lain Methyline Blue dgn dosis 1 ppm.untuk dapat menjaga kestabilan suhu, sehingga ke dalam alat penetasan telur tersebut gunakan pemanas air (water heater) yang dipasang pada suhu 27-28oC. dan Telur Ikan Hias Manfishdapat menetas kurang lebih 2-3 haribersama derajat penetasan telur berkisar 70-90%.Setelah Itu paralon ruangan penempelan telur diangkat dan juga dilakukan perawatan larvasampai berusia ± 2 pekan

Pakan Yang dapat Di Berikan
Pakan yang diberikan pada saat pemeliharaan larva Ikan Hias Manfish tersebut berupa pakan alami yang cocok dengan bukaan mulut larva dan mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi, antara lain nauplii Artemia sp. Pakan tersebut diberikan 2 kali sehari ( pagi dan jugasore ) sampai larva berumur ± 10 hri & dilanjutkan dengan pemberian cacing Tubifex. 

Pendederan dan juga Pembesaran 
Sesudah berusia ± 2 pekan, benih tersebut akan dilakukan penjarangan untuk setelah itudilakukan pendederan hingga anakan Ikan Hias Manfish berusia 1 bulan dan berikutnyamerupakan memanen benih tersebut untuk anda pindahkan ke dalam bak/wadah pembesaran. Dalam hal tersebut yang akan dipakai bak fiber atau bak semen, tergantung wadah yang terssediaTatkala periode pembesaran, di upayakan supaya ada aliran air ke dalam wadah pembesaran meskipun sedikit. Padat penebaran untuk pembesaran anakan Ikan Hias Manfish berkisar 100 ekor/m2. Pakan yang diberikan berupa cacing Tubifex atau pellet hingga benih berusia ± 2 bln. Ukuran yang di raih rata rata berkisar 3 - 5 cm

Penyakit Dan Juga Cara Untuk Penanggulangannya 
Ikan Hias Manfish dikenal lumayan peka pada serangan penyakit oleh karena itudimanfaatkan pengelolaan dengan cara baik dengan menjaga mutu air dan juga jumlah pakanyangdapat anda berikan. dan dari Sekian Banyak type parasit yang biasa menyerang benih/induk Manfish antara lain ialah : Trichodina sp., Chillodonella sp. & Epystilys sp. Sedangkan bakteri yg menginfeksi yaitu Aeromonas hydrophilla. 

Jenis Obat Yang Dapat Di Gunakan Untuk Menanggulangi Serangan Penyakit Parasitek Antara Lain :
- Formalin 25%, NaCl 500 ppm.
Untuk penyakit bakteri dapat anda pakai Oxytetrachycline 5 - 10 ppm bersamatdengan cara perendaman 24 jam. 


Asal, Morfologi dan Kebiasaan Ikan Manfis           
Manfish atau yang dikenal juga dengan istilah 'Angel fish' berasal dari perairan Amazon, Amerika Selatan.  Manfish(Pterophyllum scalare) tergolong ke dalam famili Cichlidae, mempunyai ciri-ciri morfologis dan kebiasaan sebagai berikut:
-         Memiliki warna dan jenis yang bervariasi
-         Bentuk tubuh pipih, dengan tubuh seperti anak panah
-         Sirip perut dan sirip punggungnya membentang lebar ke arah ekor, sehingga tampak sebagai busur yang berwarna gelap transparan
-         Pada bagian dadanya terdapat dua buah sirip yang panjangnya menjuntai sampai ke bagian ekor.
-         Menjaga dan melindungi keturunannya.
-         Bersifat omnivorus
-         Tergolong mudah menerima berbagai jenis makanan dalam berbagai bentuk dan sumber
Beberapa jenis ikan Manfish yang dikenal dan telah berkembang di Indonesia antara lain adalah: Diamond (Berlian), Imperial, Marble dan Black-White.
Diamond (Berlian) berwarna perak mengkilat sampai hijau keabuan.  Pada bagian kepala atas terdapat warna kuning hingga coklat kehitaman yang menyusur sampai bagian punggung.  Manfish Imperial mempunyai warna dasar perak, tetapi tubuhnya dihiasi empat buah garis vertikal berwarna hitam/coklat kehitaman.  Manfish Marble memiliki warna campuran hitam dan putih yang membentuk garis vertikal.  Sedangkan manfish Black-White mempunyai warna hitam menghiasi separuh tubuhnya bagian belakang, dan warna putih menghiasi separuh bagian depan termasuk bagian kepala.
Pengelolaan Induk 
Ikan manfish dapat dijadikan induk setelah umurnya mencapai 7 bulan dengan ukuran panjang ± 7,5 cm.  Untuk mencapai hasil yang optimal, induk harus dikelola dengan baik antara lain dengan pemberian pakan yang baik seperti jentik nyamuk, cacing Tubifex, atau Chironomous.  Selain itu karena induk ikan manfish sangat peka terhadap serangan penyakit, maka perlu diberikan perlakukan obat secara periodik  Obat yang biasa digunakan antara lain Oxytetracycline dan garam.
            Sebelum dipijahkan, induk manfish dipelihara secara massal ( jantan dan betina ) terlebih dahulu dalam 1 akuarium besar (ukuran 100x60x60 cm3).  Setelah matang telur, induk manfish akan berpasangan dan memisahkan dari ikan lainnya.  Induk yang berpasangan tersebut sudah dapat diambil dan dipijahkan pada tempat pemijahan.
            Selain itu dapat dilakukan, yaitu dengan memasangkan induk manfish secara langsung setelah mengetahui induk jantan dan betina.  Induk jantan dicirikan dengan ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan induk betina.  Kepala induk jantan terlihat agak besar dengan bagian antara mulut ke sirip punggung berbentuk cembung, serta bentuk badan lebih ramping dibandingkan dengan ikan betina.  Sementara induk betina dicirikan oleh ukuran tubuh yang lebih kecil dan bentuk kepalanya yang lebih kecil dengan bagian perut yang lebih besar/gemuk serta terlihat agak menonjol.
Teknik Pemijahan           
Pemijahan dilakukan di akuarium berukuran 60x50x40 cm3 dengan tinggi air ± 30 cm.  Ke dalam akuarium tersebut diberikan aerasi untuk menyuplai oksigen.
            Ikan manfish akan menempelkan telurnya pada substrat yang halus, misalnya potongan pipa PVC yang telah disiapkan/ditempatkan dalam akuarium pemijahan.  Karena ikan manfish cenderung menyukai suasana yang gelap dan tenang, maka pada dinding akuarium dapat ditempelkan kertas atau plastik yang berwarna gelap. 
            Induk manfish akan memijah pada malam hari.  Induk betina menempelkan telurnya pada substrat dan diikuti ikan jantan yang menyemprotkan spermanya pada semua telur, sehingga telur-telur tersebut terbuahi.  Jumlah telur yang dihasilkan setiap induk berkisar antara 500-1000 butir.  Selama masa pemijahan tersebut, induk tetap diberi pakan berupa cacing Tubifex, Chironomous atau Daphnia.
Penetasan Telur dan Pemeliharaan Larva           
Telur yang menempel pada substrat selanjutnya dipindahkan ke akuarium penmetasan telur (berukuran 60x50x40 cm3) untuk ditetaskan.  Pada air media penetasan sebaiknya ditambahkan obat anti jamur, antara lain Methyline Blue dengan dosis 1 ppm.  Untuk menjaga kestabilan suhu, maka ke dalam media penetasan telur tersebut digunakan pemanas air (water heater) yang dipasang pada suhu 27-28oC.
            Telur manfish akan menetas setelah 2-3 hari, dengan derajat penetasan telur berkisar 70-90%.  Selanjutnya paralon tempat penempelan telur diangkat dan dilakukan perawatan larva hingga berumur ± 2 minggu.
            Pakan yang diberikan selama pemeliharaan larva tersebut berupa pakan alami yang sesuai dengan bukaan mulut larva dan memiliki kandungan protein yang tinggi, antara lain nauplii Artemia sp.  Pakan tersebut diberikan 2 kali sehari ( pagi dan sore ) hingga larva berumur  ± 10 hari dan dilanjutkan dengan pemberian cacing Tubifex.
Pendederan dan Pembesaran
            Setelah berumur ± 2 minggu, benih tersebut dapat dilakukan penjarangan untuk kemudian dilakukan pendederan sampai ikan berumur satu bulan.
            Langkah berikutnya adalah memanen benih tersebut untuk dipindahkan ke dalam bak/wadah pembesaran.  Dalam hal ini dapat digunakan bak fiber atau bak semen, tergantung wadah yang tersedia.  Selama masa pembesaran, diupayakan agar ada aliran air ke dalam wadah pembesaran walaupun sedikit.  Padat penebaran untuk pembesaran ikan manfish berkisar 100 ekor/m2.  Pakan yang diberikan berupa cacing Tubifex atau pellet sampai benih berumur ± 2 bulan.  Ukuran yang dicapai biasanya berkisar 3 - 5 cm.  Jika pakan dan kualitas air mendukung, sintasan pada masa pembesaran dapat mencapai 70-90%.  Selanjutnya benih manfish dapat dibesarkan lagi hingga mencapai ukuran calon induk atau induk dengan padat penebaran yang lebih kecil.
Penyakit dan Penanggulangannya 
Ikan manfish dikenal cukup peka terhadap serangan penyakit, untuk itu diperlukan pengelolaan secara baik dengan menjaga kualitas air dan jumlah pakan yang diberikan.  Beberapa jenis parasit yang biasa menyerang benih/induk Manfish antara lain adalah :Trichodina sp., Chillodonella sp. dan Epystilys sp.  Sedangkan bakteri yang menginfeksi adalah Aeromonas hydrophilla
            Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk menanggulangi serangan penyakit parasitek antara lain : Formalin 25%, NaCl 500 ppm.  Sedangkan untuk penyakit bakterial dapat digunakan Oxytetrachycline 5 - 10 ppm dengan cara perendaman 24 jam.